VIDEO ANIMASI 3D KLIK DISINI
Lihat Model 3D yang lainnya KLIK DISINI
Lihat Model 3D kumpulan mesin-mesin Pabrik Sawit KLIK DISINI
Motivasi diri untuk belajar menggambar model 3D KLIK DISINI
Pesan Gambar Model 3D dan File Asli Model 3D ke email dibawah ini :
Email: dotcompeng2@gmail.com
Atau kirim SMS (only)
Salam 7119dtk
Sekilas Masjid Al-Huda Pelintahan
Masjid Al-Huda adalah satu-satunya Masjid yang terdapat di Kampung Pelintahan Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Lokasi pertama Masjid Al-Huda Kampung Pelintahan berada sekitar 200 meter ke arah hilir dari lokasi Masjid Al-Huda yang ada sekarang. Bangunan pertama Masjid Al-huda Pelintahan adalah semi permanen. Lokasinya yang berada dipinggir sungai Pelintahan sangat memprihatinkan terutama bila terjadi banjir akibat air sungai meluap. Melihat kondisi ini maka Masjid dibongkar dan dibangun lagi dengan bangunan yang pada lokasi sekarang ini. Bangunan Masjid Al-Huda yang ada sekarang mempunyai ukuran yang lebih besar dibanding Masjid yang pertama dibangun seiring meningkatnya jumlah penduduk Kampung Pelintahan yang mayoritas Muslim. Dinding bangunan Masjid dipasang keramik yang bewarna coklat muda. Kubah Masjid Al-Huda berbentuk limas bertingkat berwarna hijau dengan ornamen ukiran kayu berwarna kuning bernuansa Melayu,  yang menyerupai kubah Masjid Jamik Isma’iliyah Kecamatan Tanjung Beringin yang dibangun oleh Raja Negeri Bedagai saat itu, Tengku Isma’il Sulung Laut. Jarak Masjid Al-Huda Kampung Pelintahan sekitar 3 km dari ibu kota Kabupaten Serdang Bedagai yaitu Sei Rampah.
Kecamatan Sei Rampah adalah salah satu dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, wilayah Kecamatan Sei Rampah berada pada ketinggian + 13 m diatas permukaan air laut. Kecamatan Sei Rampah merupakan Ibu kota dari Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga letak Ibukota Kecamatan Sei Rampah dengan letak Ibukota Kabupaten Serdang Bedagai adalah bersamaan.
Sebutan Sei Rampah menurut cerita sejarah orang-orang tua dahulu yaitu adanya seorang pedagang penjual rempah-rempah yang bertempat tinggal ditepi sungai, yang pada zaman itu sungai merupakan salah satu sarana perhubungan air lalu lalang para nelayan dari Bedagai ke Sungai Rampah uuntuk menjualkan hasil laut dan sampai saat ini sungai tersebut masih ada yang membelah dua dsa Sei Rampah dari asal cerita tersebutlah sampai saat ini disebut sungai Rampah. Sungai yang aslinya dahulu berada di jalan Mesjid (sekarang Mesjid Jamik) ketika masa pemerintahan Belanda sampai zaman penjajahan Jepang bahwa tampuk pemerintahan kerajaan masih tetap dipegang oleh Tengku Hafaz dan Kantor Kerapatan kerajaan berada di Sei rampah yang sekarang ini adalah kantor bupati Serdang Bedagai. Ketika zaman Jepang, Het Wd Hoof van Bedagai/raja kerajaan Bedagai bernama Tengku Abdul Djalil. Raja membawahi 4 datuk, masing-masing: Sri Anwar Asmara dipegang oleh datuk Zainal Abidin di Tanjung Beringin, Perdana Menteri dipegang oleh datuk Zainal Abidin di Tanjung Beringin, Setia Diraja dipegang oleh Datuk Muhammad Arif, Datuk Muhammad Isa, dan Datuk Akib di Sei Rampah, Setia Diraja dipegang oleh Datuk Ulung Syahsam di Dolok Masihul
Pada zaman kemerdekaan, kerajaan negeri Bedagai menjadi kewedanaan Bedagai dan wedana membawahi asisten wedana (camat) masing-masing adalah: Kecamatan Sungai Rampah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Dolok Masihul.
Simply desire to say your article is as astonishing. The clarity in your post is simply spectacular and i could assume you’re an expert on this subject. Well with your permission let me to grab your feed to keep up to date with forthcoming post. Thanks a million and please keep up the rewarding work.
Dear Amedar
Thank you for your attention.
All we do is to help those who are happy with the 3D model in order to add more passion in the world of graphic design course by utilizing existing applications.
May you also be successful
Regards
Admin tengbot